Cara mengukur kasa nyamuk magnet

Cara mengukur kasa nyamuk magnet

Cara mengukur kasa nyamuk magnet-Bila anda ingin jendela atau ventilasi dipasang kawat nyamuk magnet, pertama yang harus anda lakukan adalah anda bisa ukur panjang dan lebar kusen yang hendak di pasang kawat nyamuk magnet tersebut.

Pengambilan Pengukuran bisa dari panjang dan lebar lubang kusennya. Jadi diukur dari sisi terdalam kusen yang hendak dipasang list kawat nyamuk magnet.
Lihat gambar.
pengukuran kawat nyamuk magnetpengukuran kawat nyamuk magnet
pengukuran kawat nyamuk magnet
Pada gambar paling bawah (zoom) terlihat jelas posisi pemasangan list kawat nyamuk magnet terhadap kusen atau bisa juga bidang datar lain dari ventilasi. Mengingat profile tiap kusen bisa berbeda-beda namun pada dasarnya cara pemasangan kawat  nyamuk magnet adalah seperti tersebut diatas.
 Baca juga:HARGA KAWAT NYAMUK MAGNET ALUMINIUM / PARABOLA 
Yang terpenting adalah bidang datar yang akan di pasang list kawat nyamuk magnet minimal lebarnya harus mencukupi lebar list magnetnya (1.5 cm) agar list magnetnya bisa menempel dengan sempurna dan rapi.

Cara memasang dinabolt yang benar

Bagaimana cara memasang dynabolt pada tembok? Dynabolt adalah alat yang dapat digunakan untuk memasang suatu benda pada tembok. Saat ini, dynabolt sudah dirancang dengan beragam bentuk dan bahan baku sehingga dapat disesuaikan menurut kebutuhan.
Pemasangan dynabolt secara prinsip dilakukan dengan menanamkannya ke dalam tembok. Anda bisa menggunakan mesin bor untuk membantu kelancaran pekerjaan ini. Setelah lubang terbentuk dengan pas, barulah dynabolt dipasangkan. Terakhir, Anda tinggal memasangkan sekrup yang menjadi penahan objek tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan dynabolt, antara lain :
  1. Ukuran kedalaman lubang yang perlu dibentuk pada tembok
  2. Ukuran ketebalan dynabolt yang digunakan
  3. Kesesuaian antara diameter dynabolt, berat objek, dan mutu tembok
  4. Proses pemasangan yang tepat
  5. Pemasangan sekrup dan kunci ring
Biar Anda bisa mengerjakan pemasangan dynabolt di dinding secara benar, pelajari panduannya sebagai berikut!
Alat dan Bahan :
  • Dynabolt
  • Sekrup
  • Paku
  • Obeng
  • Mesin bor
  • Palu
  • Pensil
Langkah-langkah :
  1. Lakukan pengukuran lubang yang akan dibuat pada tembok dengan menyesuaikannya terhadap ketebalan tembok tersebut. Buatlah tanda menggunakan pensil tepat pada titik yang akan dibor untuk membantu proses pengeboran supaya tidak meleset.
  2. Untuk mempemudah mata bor menembus tembok, buat lubang awal terlebih dahulu. Caranya yaitu menanamkan ujung paku tepat pada titik yang telah ditentukan. Kemudian cabut paku tadi kembali.
  3. Pastikan dynabolt yang digunakan sesuai dengan beban benda yang akan ditahannya dengan menyesuaikan ukuran dynabolt tersebut. Semakin besar ukuran dynabolt, semakin besar pula beban yang dapat disangga.
  4. Saatnya membuat lubang pada tembok menggunakan mesin bor. Usahakan tingkat kedalaman lubang yang dibuat sesuai dengan panjang dynabolt yang akan ditanamkan ke dalamnya.
  5. Pasanglah dynabolt ke dalam lubang bor yang sudah dibuat tadi dengan cara memasukkannya hingga penuh. Usahakan posisi dynabolt ini sudah memenuhi isi lubang dan tidak mudah goyah.
  6. Kemudian pasangkan sekrup ke lubang pada dynabolt. Lalu kencangkan kedudukannya menggunakan kunci ring. Semakin kencang Anda memasang sekrup tadi, maka wujud dynabolt pun akan semakin mekar sehingga mampu mencengkeram dinding secara lebih kuat.


Nah itu lah beberapa tahapan untuk Cara memasang dinabolt yang benar 
Semoga bisa bermanfaat untu kita semua...

Teknik pengelasan


Pendahuluan

Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses penyambungan ini adakalanya disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler material)

Teknik pengelasan secara sederhana telah diketemukan dalam rentang waktu antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi listrik dipergunakan dengan mudah, teknologi pengelasan maju dengan pesatnya sehingga menjadi sesuatu teknik penyambungan yang mutakhir. Hingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan.

Pada tahap-tahap permulaan dari pengembangan teknologi las, biasanya pengelasan hanya digunakan pada sambungan-sambungan dari reparasi yang kurang penting. Tapi setelah melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan waktu yang lama, maka sekarang penggunaan proses-proses pengelasan dan penggunaan konstruksi-konsturksi las merupakan hal yang umum di semua negara di dunia.

More...

Terwujudnya standar-standar teknik pengelasan akan membantu memperluas ruang lingkup pemakaian sambungan las dan memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang dapat dilas. Dengan kemajuan yang dicapai sampai saat ini, teknologi las memegang peranan penting dalam masyarakat industri modern.

Klasifikasi pengelasan

Ditinjau dari sumber panasnya. Pengelasan dapat dibedakan tiga:

* Mekanik
* Listrik
* Kimia

Sedangkan menurut cara pengelasan, dibedakan menjadi dua bagian besar:

* Pengelasan tekanan (Pressure Welding)
* Pengelasan Cair

Fusion Welding

Fusion welding adalah proses penyambungan logam dengan cara mencairkan logam yang tersambung.
Jenis-jenis Fusion Welding:

1. Oxyacetylene Welding
2. Electric Arc Welding
3. Shield Gas Arc Welding
- TIG
- MIG
- MAG
- Submerged Welding
4. Resistance Welding
- Spot Welding
- Seam Welding
- Upset Welding
- Flash Welding
- Electro Slag Welding
- Electro Gas Welding
5. Electron Beam Welding
6. Laser Beam Welding
7. Plasma Welding

Carbon Arc Welding adalah proses untuk menyatukan logam dengan menggunakan panas dari busur listrik, tidak memerlukan tekanan dan batang pengisi (filler metal) dipakai jika perlu. Carbon Arc Welding banyak digunakan dalam pembuatan aluminium dan besi.

Sumber arusnya bisa DC maupun AC dengan menggunakan DC/AC. Proses Carbon Arc Welding bisa dipakai secara manual ataupun otomatis. Pendinginannya tergantung besarnya arus. Bila penggunaan arus di atas 200 Ampere digunakan Water Cooled. Dan sebaliknya bila di bawah 200 Ampere digunakan Air Cooled.

Coated Electrode Welding

Cara pengelasan dimana elektrodanya dibungkus dengan fluks merupakan pengembangan lebih lanjut dari pengelasan dengan elektroda logam tanpa pelindung (Bare Metal Electrode). Dengan elektroda logam tanpa pelindung, busur sulit dikontrol dan mengalami pendinginan terlalu cepat sehingga 02 dan N2 dari atmosfer diubah menjadi Oksida dan Nitrida, akibatnya sambungan menjadi rapuh dan lemah.

Prinsip Las Elektroda Terbungkus adalah busur listrik yang terjadi antara elektroda dan logam induk mengakibatkan logam induk dan ujung elektroda mencair dan kemudian membeku bersama-sama. Lapisan (Pembungkus) Elektroda terbakar bersama dengan meleburnya elektroda menghasilkan gas pelindung sekeliling busur. dengan oksigen (O2). hasil pembakaran ini akan menghasilkan suhu yang tinggi dan umumnya digunakan untuk cutting, brazing, metalling, and hard surfacing.

Acetylene dihasilkan dari percampuran CAC2 (Kalsium Karbida) dengan air. CAC2 dihasilkan dari proses peleburan antara batu karang (Carbon) dengan kapur (CAO) dalam dapur api yang memancarkan bunga api listrik.

Fungsi Fluks:

1. Melindungi logam cair dari lingkungan udara
2. Menghasilkan gas pelindung
3. Menstabilkan busur
4. Sumber unsur paduan (V, Zr, Cs, Mn).

Submerged Arc Welding

Dalam pengelasan busur rendam otomatis, busur dan material yang diumpankan untuk pengelasan tidak diperlukan seorang operator yang ahli. Pengelasan otomatis ini pertama kali diusulkan oleh Bernardos dan N. Slavianoff. Dan Las Busur Rendam dipraktekkan pertama kali oleh D. Dulchesky.

Las busur rendam adalah pengelasan dimana logam cair tertutup dengan fluks yang diatur melalui suatu penampung fluks dan logam pengisi yang berupa kawat pejal diumpankan secara terus menerus. Dalam pengelasan ini busur listriknya terendam dalam fluks.

Karena dalam pengelasan ini, busur listriknya tidak kelihatan, maka sangat sukar untuk mengatur jatuhnya ujung busur. Di samping itu karena mempergunakan kawat elektroda yang besar maka sangat sukar untuk memegang alat pembakar dengan tangan tepat pada tempatnya. Karena kedua hal tersebut maka pengelasan selalu dilaksanakan secara otomatis penuh.

Mesin las ini dapat menggunakan sumber listrik AC yang lamban dan DC dengan tegangan tetap bila menggunakan listrik AC

Perlu adanya pengaturan kecepatan pengumpanan kawat las yang dapat diubah-ubah untuk mendapatkan panjang busur yang diperlukan. Bila menggunakan sumber listrik DC dengan tegangan tetap, kecepatan pengumpanan dapat dibuat tetap dan biasanya menggunakan polaritas balik (DCRP). Mesin las dengan listrik DC kadang-kadang digunakan untuk mengelas pelat tipis dengan kecepatan tinggi atau untuk pengelasan dengan elektroda lebih dari satu.

Keuntungan Las Busur Rendam:

1. Kualitas Las Baik
2. Penetrasi cukup
3. Bahan las hemat
4. Tidak perlu operator tampil
5. Dapat memakai arus yang tinggi

Kerugian Las Busur Rendam:

1. Sulit menentukan hasil seluruh pengelasan
2. Posisi pengelasan hanya horisontal
3. Penggunaan sangat terbatas

Tungsten Inert Gas

Pengelasan ini pertama kali ditemukan di USA (1940), berawal dari pengelasan paduan untuk bodi pesawat terbang. Prinsip: panas dari busur terjadi diantara elektrode Tungsten dan logam induk akan meleburkan logam pengisi ke logam induk di mana busurnya dilindungi oleh gas mulia (Ar atau He).

Las ini memakai elekroda Tungsten yang mempunyai titik lebur yang sangat tinggi (3260 C) dan gas pelindungnya Argon/Helium. Sebenarnya masih ada gas lainnya, seperti Xenon. Tetapi karena sulit didapat maka jarang digunakan. Dalam penggunaannya Tungsten tidak ikut mencair karena Tungsten tahan panas melebihi dari logam pengisi. Karena elektrodanya tidak ikut mencair maka disebut juga elektroda tidak terumpan.

Oxyacetylene Welding

Suatu pengelasan dengan menggunakan nyala api yang diperoleh dari pembakaran gas acetylene (C2H2) dengan oksigen (O2). Hasil pembakaran ini akan menghasilkan suhu yang tinggi, dan umumnya digunakan untuk cutting, brazing, metalling, dan hard surfacing.

Acetylene dihasilkan dari percampuran CaC2 (Kalsium Karbida) dengan air. CaC2 dihasilkan dari proses peleburan antara batu karang (Carbon) dengan kapur (CaO) dalam dapur api yang memancarkan bunga api listrik.

CaO + 3C Þ CaC2 + CO

CaC2 + H2O Þ C2H2 + Ca(OH)2

Setelah CaC2 dileburkan, Karbida didinginkan, dihancurkan dan dimasukkan dalam keadaan kering ke dalam wadah yang hampa udara. Dimana wadah yang hampa udara ini merupakan salah satu bagian dari generator Acetylene.

Dalam generator tersebut, Karbida yang telah dihancurkan diletakkan dalam wadah yang hampa udara yang terletak di atas tangki besar yang berisi air. Kemudian sedikit demi sedikit Karbida ini dijatuhkan ke dalam air. Carbon yang terkandung dalam CaC2 melepaskan diri dan kemudian bergabung dengan Hidrogen membentuk C2H2 yang berupa gelembung-gelembung gas, pada akhirnya akan menguap menjadi gas dan meninggalkan endapan Ca(H)2.

Acetylene tidak berwarna, tidak berbau dan lebih ringan daripada udara. Tapi yang ada di pasaran sudah dicampur degnan belerang dan Phofor sehingga berbau. Gas Acetylene tidak stabil di atas tekanan 30 psig (1435 F). Di atas batas-batas tersebut bisa menimbulkan ledakan. Karena ketidakstabilan dari Acetylene ini, maka tidak boleh digunakan di atas tekanan 15 psig atau dikenai kejutan listrik, panas yang berlebihan dan perlakuan yang keras.

Untuk mengatasi hal ini, kalau gas ini akan disimpan dalam botol baja dengan tekanan di atas 2 atm maka harus dilarutkan lebih dahulu dalam Aceton cair. Aceton ini digunakan untuk menyerap gas Acetylene dan membuatnya menjadi stabil. Caranya dengan melapisi dinding botol penyimpanan dengan Asbes yang porous dan diakhiri dengan penambahan Aceton cair. Aceton ini digunakan untuk menyerap gas Acetylene dan membuatnya menjadi stabil. Caranya dengan melapisi dinding botol penyimpanan dengan Asbes yang porous dan diakhiri dengan penambahan Aceton cair.

Pemakaian gas dari silinder tidak boleh lebih dari 1/7kapasitas total silinder.

Jenis nyala api dapat dibagi tiga jenis:

* Netral (C2H2 : O2 = 1:1)
* Karburasi (C2h2 > O2)
* Oksidasi (C2H2 < O2)

Temperatur nyala api bisa mencapai 3000 C.

Electric Arc Welding

Prinsip :


Penggunaan busur listrik untuk pemanasan. Panas oleh busur listril terjadi karena adanya loncatan elektron dari elektrode melalui udara ke benda kerja

Elektron tersebut bertumbukan dengan udara/gas serta memisahkannya menjadi elektron dan ion positif. Daerah di mana terjadi loncatan elektron disebut busur (Arc)

Menurut Bernados (1885) bahwa busur yang terjadi di antara katoda Karbon dan anoda logam dapat meleburkan logam sehingga bisa dipakai untuk penyambungan 2 buah logam.

Las Busur Listrik dapat dibagi menjadi:

* Las Elektroda Karbon
* Las Elektroda Terbungkus
* Las Busur Rendam
* Las Busur CO2
* Las TIG
* Las MIG
* Las Busur dengan elektroda berisi fluks

Panas dari busur disebabkan oleh elektron yang bergerak dari katoda menumbuk anoda. Konversi energinya:

W = E * I * T

Di mana:

W = Energi Panas

E = Tegangan, Volt

I = Arus, Ampere

T = Waktu, Detik

Pada saat pengelasan, benda kerja menjadi panas sehingga mudah terjadi reaksi dengan Oksigen (Udara). Untuk mencegahnya digunakan pelindung berbentuk fluks atau gas pelindung. Posisi pengelasan terdiri dari : Flat (F), Vertikal (V), Horisontal (H) dan Overhead.

Carbon Arc Welding

Carbon Arc Welding mungkin adalah proses las listrik yang dikembangkan pertama kali menurut catatan, eksperimen las listrik pertama kali dilakukan pada tahun 1881, ketika Auguste de Meritens (Perancis) menggunakan busur karbon sebagai sumber pengelasan dengan aki sebagai sumber listriknya. Dalam eksperimennya, dia menghubungkan benda kerja dengan kutb positif. Walaupun kurang efisien, proses ini berhasil menyatukan timah dengan timah.

Carbon Arc Welding adalah proses untuk menyatukan logam dengan menggunakan panas dari busur listrik, tidak memerlukan tekanan dan batang pengisi (filler metal) dipakau jika perlu. Carbon Arc Welding banyak digunakan dalam pembuatan aluminium dan besi.

Sumber arusnya bisa DC maupun Ac. Dengan menggunakan DC/AC, proses Carbon Arc Welding bisa dipakai secara manual ataupun otomatis. Pendinginannya tergantung besarnya arus, bila penggunaan arus di atas 200 Ampere digunakan Water Cooled. Dan sebaliknya bila di bawah 200 Ampere digunakan Air cooled.

Coated Electrode Welding

Cara Pengelasan dimana elektrodanya dibungkus dengan fluks merupakan pengembangan lebih lanjut dari pengelasan dengan eletroda logam tanpa pelindung (Bare Metal Electrode). Dengan elektroda logam tanpa pelindung, busur sulit dikontrol dan mengalami pendinginan terlalu cepat sehingga O2 dan N2 dari atmosfir diubah menjadi oksida dan nitrida, akibatnya sambungan menjadi rapuh dan lemah.

Prinsip Las Elektroda Terbungkus adalah busur listrik yang terjadi antara elektroda dan logam induk mengakibatkan logam induk dan ujung elektroda mencair dan kemudian membeku bersama-sama. Lapisan (Pembungkus) elektroda terbakar bersama dengan meleburnya elektroda.

Fungsi Fluks:

* Melindungi logam cair dari lingkungan udara.
* Menghasilkan gas pelindung
* Menstabilkan busur
* Sumber unsur paduan (V, Zr, Cs, Mn).

Submerged Arc Welding

Dalam pengelasam busur rendam otomatis, busur dan material yang diumpamakan untuk pengelasan tidak diperlukan seorang operator yang ahli. Pengelasan otomatis ini pertama kali diusulkan oleh Bernardos dan N. Slavianoff dan las busur rendam dipraktekkan pertama kali oleh D. Dulchevsky.

Las busur rendam adalah pengelasan dimana logam cair tertutup dengan fluks yang diatur melalui suatu penampung fluks dan logam pengisi yang berupa kawat pejal diumpankan secara terus menerus. Dalam pengelasan ini busur listriknya terendam dalam fluks. Karena dalam pengelasan ini, busur listriknya tidak kelihatan, maka sangat sukar untuk mengatur jatuhnya ujung busur. Di samping itu karena mempergunakan kawat elektroda yang besar maka sangat sukar untuk memegang alat pembakar dengan tangan tepat pada tempatnya. Karena kedua hal tersebut maka pengelasan selalu dilaksanakan secara otomatis penuh. Mesin las ini dapat menggunakan sumber listrik AC yang lamban dan DC dengan tegangan tetap bila menggunakan listrik AC.

http://www.afrisujarwanto.web.id/wp-content/uploads/2007/09/las-busur-rendam.thumbnail.jpg

Gambar 1. Mesin Las Busur Rendam

Perlu adanya pengaturan kecepatan pengumpanan kawat las yang dapat diubah-ubah untuk mendapatkan panjang busur yang diperlukan. Bila menggunakan sumber listrik DC dengan tegangan tetap, kecepatan pengumpanan dapat dibuat tetap dan biasanya menggunakan polaritas balik (DCRP). Mesin las dengan listrik DC kadang-kadang digunakan untuk mengelas pelat tipis dengan kecepatan tinggi atau untuk pengelasan dengan eletroda lebih dari satu.

* Keuntungan Las Busur Rendam:
* Kualitas Las baik
* Penetrasi cukup
* Bahan las hemat
* Tidak perlu operator trampil
* Dapat memakai arus yang tinggi

Kerugian Las Busur Rendam:

* Sulit menentukan hasil seluruh pengelasan
* Posisi pengelasan hanya horisontal
* Penggunaan sangat terbatas

Tungsten Inert Gas

Pengelasan ini pertama kali ditemukan di USA (1940), berawal dari pengelasan paduan untuk bodi pesawat terbang.

Prinsip : Panas dari busur terjadi diantara elektrode tungsten dan logam induk akan meleburkan logam pengisi ke logam induk di mana busurnya dilindungi oleh gas mulia (Ar atau He)

Las ini memakai elektroda tungsten yang mempunyai titik lebur yang sangat tinggi (3260 C) dan gas pelindungnya Argon/Helium. Sebenarnya masih ada gas lainnya, seperti xenon. Tetapi karena sulit didapat maka jarang digunakan.

Dalam penggunaannya tungsten tidak ikut mencair karena tungsten tahan panas melebihi dari logam pengisi. Karena elektrodanya tidak ikut mencair maka disebut elektroda tidak terumpan.

Keuntungan : Digunakan untuk Alloy Steel, Stainless Steel maupun paduan Non Ferrous: Ni, Cu, Al (Air Craft). Disamping itu mutu las bermutu tinggi, hasil las padat, bebas dari porositas dan dapat untuk mengelas berbagai posisi dan ketebalan.

Dibandinkan dengan Carbon Arc Welding, tungsten memiliki beberapa keunggulan. Pada umumnya Tungsten Arc Welding hampir sama dengan Carbon Arc Welding.

Persamaannya:

* Sumber arusnya sama (Power Supply/Welding Circuit)
* Memakai Elektroda kawat
* Dikhususkan Hanya untuk las

Perbedaannya:

* Carbon Arc Welding memakai fluks (Coating), TIG memakai gas pelindung.
* Elektroda pada Carbon Arc Welding ikut mencair sebagai logam pengisi, TIG elektrodanya tidak ikut mencair.
* Carbon Arc Welding tidak perlu filler metal, TIG diperlukan fill

Teralis Jendela

Teralis-Jendela

Teralis adalah - konstruksi besi yang dipadu menjadi suatu pengaman sekaligus hiasan pada dekorasi rumah, gedung, dan sebagainya khusus nya di bagian jendela.

Ada beberapa jenis teralis sesuai dengan Fungsi dan kegunaan nya.

MACAM-MACAM JENIS TERALIS

1. Teralis Jendela,

  • Teralis jendela ini sesuai dengan namanya, bahwa tralis dipasang dijendela sebagai pengaman sekaligus hiasan dekorasi rumah sesuai tipe atau jenis rumah yang ada, baik minimalis, rumah, gedung, villa, dan lain sebagainya.


2. Teralis Pintu atau sering di sebut pintu kas nymuk,

  • Teralis ini dipasang dan disesuaikan dengan bentuk pintu yang ada,biasa nya teralis pintuatau pintu kasa nyamuk selalu di lengkapi dengan kasa nyamuk.sehingga selain pintu aman dari pembobolan, penghuni rumah pun akan terhindar dari serangan nyamuk,juga pintu akan  terlihat lebih indah dan mempesona.

3.Teralis Pengaman

  • Teralis pengaman sesuai dengan sebutan nya teralis model ini lebih mengedepankan aspek keamanan nya,untuk teralis jenis ini biasa nya penggunaan model dan bahan di pilih yang paling kuat,tidak heran dalam pengerjaan nya teralis pengaman biasa nya hanya berbentuk garis lurus pertikal dan horizontal sehingga besi saling mengikat antara satu sama lain yang membuat teralis pengaman lebih kuat.


Teralis-Jendela

Dalam kesempatan kali ini kita akan fokus  membahas teralis jendela,Kita akan membahas Teralis Pintu dan Teralis pengaman dalam postingan selanjut nya.

Mari kita mulai!

Sekilas tentang teralis jendela sudah kita baca tadi di atas,nah selanjut nya kita ke bahan apa yang iasa di gunakan untuk membuat teralis.

Bahan Tralis:

  • Untuk pembuatan teralis ini sebenarnya sama dengan pembuatan konstruksi besi yang lainnya, seperti  Almunium, Kuningan, Timah, Baja, Bahkan Pelastik,namun yang umum di gunakan sebagai pelindung yang membutuhkan kekuatan, maka Teralis biasanya berbahan dari Besi atau stainless.


Jenis Bahan Teralis Jendela

  • Bahan Besi-Untuk jenis bahan besi yang banyak di gunakan untuk pembuatan teralis jendela adalah besi nako biasa nya menggunakan besi nako 12mm.dan untuk frame nya menggunakan flat strip jika kusen dari jendela yang akan kita pasangi teralis terbuat dari kayu.Dan untuk kusen dengan bahan allumunium akan lebih baik jika frame teralis nya menggunkan besi siku 30x30 atau besi hollow 20x20.Selain besi nako bisa juga menggunkan besi beton atau besi hollow tergantung kebutuhan nya,yang penting cocok dengan model yang di gunakan agar hasil nya bagus dan terlihat cantik.
  • Bahan Stainless- Untuk membuat teralis dengan bahan stainless umum nya bahan yang di gunakan adalah hollow stainless dengan ukuran 20x20 atau lebih kecil,(jangan menggunkan bahan yang terlalu besar) Selain hollow bisa juga menggunakan pipa stainless.Akan lebih baik jika pemilihan model nya yang sederhana saja agar terlihat lebih rapih.
Model Teralis Jendela

Sangat banyak dan sangat mudah di temukan di pencarian google untuk mendapatkan model-model teralis yang bagus di google.

Dalam hal pemilihan model untuk mendapat kan hasil yang bagus tidak perlu memilih gambar model yang terlalu rumit yang penting cocok dan sesuai dengan desain rumah anda,kecuali kalau memang tema rumah anda memang di desai khusus.Di tangan yang tepat pemilihan model yang biasa aja akan mendapatkan hasil yang tidak biasa(Bagus).

Pilihlah pengrajian atau bengkel las listrik yang tepat agar hasil nya pun memuaskan,karena terkadang jika di tangani dengan tepat pemilihan model yang bagus pun belum tentu hasil nya bagus.Yang terpenting yang harus di perhatikan untuk mendapatkan hasil yang bagus bukan tentang bagaimana kita memilih model,tapi tentang bagai mana kita mimilih orang yang tepat untuk menangani nya.

Berikut beberapa gambar model teralis jendela:

Teralis-Jendela

Teralis-Jendela

Teralis-Jendela

Teralis-Jendela



Gambar di atas hanya contoh nya saja dari beberapa jenis model teralis jendela yang umum di gunakan khusus nya di indonesia.kalau untuk di luar negri lain lagi model nya.Anda akan sangat mudah menemukan banyak model-model teralis di google. Atau anda bisa mengubungi kami untuk mendapat kan model-model teralis terbaru.

Harga Teralis Jendela
Selanjut nya yang akan kita bahas adalah mengenai harga,akan sangat kurang apdol memang jika kita tidak membahas harga.

Untuk harga nya sendiri sangat beragam,untuk mendapatkan hasil yang memuaskan tentu saja biaya yang harus di keluarkan pun akan lebih tinggi.Di tempt A dengan model A mungkin anda akan mendapatkan harga yang relatif murah namun di tempat B dengan model yang sama mungkin anda akan mendapat kan harga yang relatif lebih mahal.

Harus anda ketahui sebenarnya biaya bahan  jauh lebih murah di bandingkan dengan biaya produksi atau ongkos kerja.untuk mendapatkan hasil yang bagus dan rapih tetntu saja akan membutuhkan waktu yang lebih dan itu akan membuat biaya atau harga pembuatan teralis jendela jadi lebih mahal.

Selain itu untuk mendapat kan hasil teralis jendela yang rapih dan bagus tentu saja di butuhkan tenaga kerja yang lebih berpengalaman dan biasa nya ongkos kerja nya pun lebih mahal sehingga akan mempengaruhi kepada harga pembuatan teralis jendela milik anda.

Sebagai gambara berikut kami sampaikan estimasi harga teralis jendel permeter persegi:


  1. Teralis jendela besi minimalis         Rp.280.000  s/d Rp.450.000
  2. Teralis jendela stainless                   Rp.650.000 s/d Rp.1.100.000
  3. Teralis Jendela besi Semi tempa      Rp.450.000 s/d Rp.650.000
  4. Teralis Jendela Beis Tempa             Rp.650.000 s/d Rp.1.500.000


Harga di atas hanya perkiraan saja tergantu Model, Bahan, dan Di jasa pembuata teralis mana anda membuat nya.

Itulah sedikit tentang teralis jendela yang dapat kami samapaikan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Untuk kritik dan saran nya silahkan tulis di kolom komentar.





YouTube